Padang (UNAND) – Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan dua sektor unggulan yang akan menjadi fokus pembangunan daerah ke depan, yakni pertanian dan pariwisata. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Solok, Candra, saat audiensi dengan Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D., beserta jajaran, di Kampus Limau Manis, Selasa (20/8).
Menurut Wabup Candra 54,6 persen masyarakat Solok berprofesi sebagai petani. Potensi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, terlebih Solok tidak hanya dikenal sebagai penghasil beras, tetapi juga menduduki peringkat kedua nasional setelah Brebes dalam produksi bawang.
Selain itu, Solok juga tengah mengembangkan komoditas kopi. “Ini harus dikelola dengan baik, sehingga bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Fokus kedua adalah pariwisata. Hampir setiap sudut Solok memiliki potensi destinasi wisata. Saat ini, pemerintah daerah sedang menyusun Rencana Induk Pariwisata Solok. Pembangunan infrastruktur menjadi bagian penting, salah satunya rest area representatif di ujung Flyover Sitinjau Lauik yang dilengkapi menara pandang untuk menikmati panorama Kota Padang.
Selain itu, tengah dipersiapkan pembangunan jalan dua jalur menuju beberapa titik strategis seperti arah ibu kota Solok Arasuka, Batu Bajanjang, dan Puncak Gunung Talang. Jalur ini juga didesain sebagai bagian dari mitigasi bencana, sekaligus jalur evakuasi di kawasan padat penduduk.
Tahun 2024, kunjungan wisatawan ke Solok mencapai 1,9 juta orang. Dengan rampungnya flyover, angka kunjungan diproyeksikan meningkat, disertai tumbuhnya hunian, kuliner, resort, dan industri penunjang lainnya.
Dalam kesempatan itu, Candra menyampaikan harapan agar Universitas Andalas ikut mendukung pengembangan dua sektor strategis tersebut, baik melalui riset, kajian akademik, maupun program pengabdian masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Andalas menegaskan komitmen UNAND sebagai kampus berdampak, tidak hanya berada di menara gading tetapi hadir memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.
“Kolaborasi pentahelix sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, peningkatan produktivitas sangat ditentukan oleh tenaga kerja dan modal. Kehadiran universitas diharapkan mampu mendorong nilai tambah melalui teknologi, riset, dan inovasi.
“Ingat kopi, ingat Solok Rajo. Branding yang sudah kuat ini perlu diperkuat lagi melalui riset dan inovasi. Universitas Andalas siap mendukung, baik lewat feasibility study, paten, hilirisasi hasil riset, hingga kegiatan KKN tematik,” pungkasnya.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik