Padang (UNAND) Universitas Andalas kembali meluluskan 1.448 wisudawan dan wisudawati dalam Wisuda II Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Kampus Limau Manis, Sabtu (3/5). Lulusan berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Diploma III hingga Program Doktor.

Dalam seremoni yang digelar secara khidmat, Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menuntaskan pendidikannya.

"Saudara adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah mampu mengantarkan seseorang pada pencapaian yang membanggakan," ungkap Rektor.

Wisuda kali ini terasa lebih istimewa karena untuk pertama kalinya Universitas Andalas menyerahkan ijazah dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kebijakan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menjadi simbol kepercayaan, legitimasi akademik, dan komitmen universitas dalam mendukung kiprah global para alumninya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor turut membagikan refleksinya usai menghadiri peluncuran program nasional “Diktisaintek Berdampak”, sebuah inisiatif strategis yang mengintegrasikan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

"Universitas Andalas siap menjadi bagian dari transformasi ini melalui gerakan Kampus Berdampak, yang menekankan pentingnya kebermanfaatan nyata dari hasil pendidikan tinggi bagi masyarakat dan dunia industri," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa lulusan Universitas Andalas diharapkan tidak sekadar menjadi pencari kerja, namun turut menjadi penggerak perubahan sosial yang membawa ilmu dan solusi ke tengah masyarakat. Rektor juga menekankan pentingnya sikap kritis yang dibalut etika dan narasi positif dalam menyikapi persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Budaya akademik menuntut kita berpikir jernih, menyampaikan ide secara elegan, dan menghargai perbedaan. Literasi dan wacana merupakan fondasi demokrasi. Kaum terdidik seperti Saudara punya tanggung jawab besar untuk memperkuatnya,” ujarnya.

Menutup pidatonya, Rektor mengingatkan Sumatera Barat telah melahirkan banyak tokoh pemikir besar seperti Mohammad Hatta, Buya Hamka, Tan Malaka, dan M. Natsir, sosok-sosok yang membuktikan bahwa kekuatan ide dan keilmuan bisa membentuk arah bangsa. Semangat ini, menurutnya, harus terus dijaga dan diwarisi oleh generasi muda, termasuk para lulusan Universitas Andalas hari ini.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik