Padang (UNAND) - Universitas Andalas kembali melaksanakan program Subuh Mubarakah di Masjid Nurul Ilmi, Kampus Limau Manis. Program ini bukan hal baru, tetapi telah menjadi tradisi sejak masa Rektor Prof. Musliar Kasim dan terus berlanjut hingga hari ini sebagai bagian dari pembinaan karakter mahasiswa.

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph. D menekankan bahwa kampus dengan luas 500 hektare ini sejatinya sudah menyerupai sebuah kota mandiri. Karena itu, Universitas Andalas mesti memiliki ciri khas: bersih, tertib, dan bermartabat. Subuh Mubarakah diharapkan menjadi pintu masuk pembiasaan hidup sehat, berdisiplin, sekaligus membangun kepedulian sosial.

Menurutnya, kebiasaan bangun pagi membuat pikiran lebih segar, membantu mahasiswa merencanakan aktivitas secara produktif, sekaligus membentuk pola tidur yang teratur. “Program ini bukan sekadar ibadah bersama, tetapi latihan membangun karakter. Mahasiswa yang terbiasa bangun pagi akan lebih siap menghadapi aktivitas akademik maupun kehidupan sosial,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, beberapa rektor dari perguruan tinggi lain, bahkan kolega dari Malaysia, mulai melirik program ini. Universitas Andalas memiliki keunggulan dengan jarak asrama yang dekat dengan masjid, sehingga memudahkan mahasiswa untuk hadir. Pembangunan koridor penghubung asrama–masjid juga akan semakin memfasilitasi kehadiran jamaah meski saat hujan.

Lebih jauh, Rektor menekankan bahwa Subuh Mubarakah menjadi sarana membangun sikap peduli dan empati. Ia mencontohkan, setelah aksi mahasiswa beberapa waktu lalu, mereka turut memungut sampah sebagai bentuk tanggung jawab sosial. “Sikap peduli inilah yang membedakan, dan kelak akan melahirkan alumni UNAND yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengutip pesan Ali bin Abi Thalib bahwa amalan terberat bukan sekadar shalat atau zakat, tetapi menjaga kehormatan diri saat sendiri. Mahasiswa yang jauh dari orang tua dituntut menjaga nama baik keluarga dengan menjauhi perbuatan tercela. “Jika mampu menjaga diri saat sendiri, tentu akan mampu menjaga diri ketika berada di tengah masyarakat atau bahkan di luar negeri,” pesannya.

Rektor menegaskan, meski di awal terasa berat, program Subuh Mubarakah akan menjadi bagian penting dalam perjalanan mahasiswa di Universitas Andalas. “Inilah pembeda seorang muslim yang sejati, dan inilah pula yang akan menjadi keunggulan kompetitif mahasiswa UNAND,” pungkasnya.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik