Padang (UNAND) – Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D, menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi bangsa yang tengah menghadapi dinamika politik. Ia mengajak seluruh pihak untuk senantiasa berdoa agar Indonesia tetap utuh, bersatu, dan dimudahkan dalam menghadapi berbagai persoalan kebangsaan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) hari kedua yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas, Senin (1/9). Kegiatan ini diikuti oleh 46 delegasi dari 14 universitas anggota, terdiri dari Wakil Rektor dan Direktur.
NUNI merupakan jejaring 21 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang berfokus pada kolaborasi akademik. Forum ini, tegas Rektor UNAND, tidak membicarakan politik, melainkan mengedepankan kebersamaan untuk memajukan mutu pendidikan tinggi dan memperkuat posisi universitas di panggung global.
Rektor juga menyatakan kebanggaannya karena UNAND dipercaya menjadi tuan rumah NUNI tahun ini. Sementara itu, Universitas Surabaya dijadwalkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berikutnya.
Rektor menilai empat pilar utama NUNI sangat relevan untuk kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu: Staff Exchange: pertukaran staf dosen maupun tenaga kependidikan. Collaborative Research: riset kolaboratif, termasuk pengembangan program doktor bersama. Global Reputation: membangun reputasi internasional agar universitas berperan sebagai agen pembangunan. Student Mobility: mendorong mahasiswa menghasilkan gagasan baru untuk menjawab persoalan bangsa.
Selain itu, ia mengusulkan penambahan pilar kelima, yakni kolaborasi dengan industri. Pilar ini dinilai penting untuk mendukung program magang, hilirisasi riset, dan implementasi hasil paten melalui dukungan dunia usaha.
“Melalui forum ini, saya berharap lahir riset-riset yang relevan dengan kebutuhan bangsa dan bermanfaat nyata, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga masyarakat global,” pungkas rektor.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik