Padang (UNAND) - Sebanyak 32 orang mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas resmi dikukuhkan melalui prosesi yudisium dan pengambilan sumpah ners yang digelar pada Kamis, (12/6) di Convention Hall Universitas Andalas.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi Sumatera Barat, sivitas akademika, serta keluarga para lulusan.
Momen ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan profesional para calon perawat, yang tidak hanya menandai kelulusan akademik, tetapi juga merupakan komitmen etis dan moral untuk mengabdi dengan hati dan keilmuan.
Pengambilan sumpah ners menjadi ikrar untuk menjalankan tugas kemanusiaan dengan integritas, empati, dan dedikasi tinggi di tengah dinamika dunia kesehatan yang terus berkembang.
Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Dr. Ns. Deswita, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.An., menyampaikan rasa haru dan bangga atas capaian para lulusan. Ia menekankan bahwa profesi perawat bukan sekadar karier, melainkan jalan pengabdian yang membutuhkan kekuatan hati dan jiwa yang tulus.
“Menjadi perawat bukanlah tentang mengenakan seragam atau bekerja di balik meja praktik. Ini adalah profesi yang menyentuh kehidupan manusia secara langsung, di saat mereka berada dalam kondisi paling rentan. Di sanalah kehadiran seorang perawat menjadi cahaya harapan. Kalian bukan hanya dituntut cakap secara klinis, tetapi juga harus hadir secara empatik dengan pikiran yang tajam, tangan yang terampil, dan hati yang peduli,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat. Dunia kesehatan, menurutnya, merupakan ruang yang terus bergerak cepat, menuntut adaptasi, inovasi, dan peningkatan kapasitas berkelanjutan. “Jangan pernah berhenti belajar. Profesionalisme kalian tidak hanya dinilai dari ilmu, tetapi juga dari sikap dan kemampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasien yang terus berubah,” pesannya.
Sementara itu, perwakilan dari DPW PPNI Sumatera Barat menyampaikan ucapan selamat serta sejumlah pesan penting bagi para lulusan. Mereka menegaskan bahwa memasuki dunia kerja sebagai perawat merupakan langkah awal dari tanggung jawab besar, di mana keberhasilan tidak semata ditentukan oleh ijazah, tetapi oleh kesiapan mental, keterampilan praktis, dan karakter yang kuat.
“Ijazah adalah tiket masuk. Namun di dunia nyata, yang akan berbicara adalah integritas, keterampilan klinis, dan kemampuan kalian membangun komunikasi yang penuh empati. Jadilah perawat yang tidak hanya cerdas, tapi juga hangat dan dapat dipercaya oleh pasien serta tim kesehatan,” ungkapnya.
Melalui pengukuhan ini, Universitas Andalas kembali menegaskan komitmennya untuk melahirkan tenaga keperawatan profesional yang berdaya saing, beretika, dan berorientasi pada kemanusiaan. Para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan penggerak layanan kesehatan yang unggul di berbagai lini pelayanan, baik di tingkat nasional maupun global.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik