Padang (UNAND) – Universitas Andalas menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi calon Asesor Kompetensi (ASKOM) yang diadakan di Aula Pasca Sarjana Universitas Andalas pada Selasa (7/5).

Diikuti oleh 21 peserta, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi asesor kompetensi yang handal.

Ketua pelaksana Prof. Dr. Ir. Maria Endo Mahata, MS, menyampaikan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa UNAND dalam meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.

“Pelatihan ini akan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi asesor kompetensi yang handal,” ujar Guru Besar Fakultas Peternakan tersebut.

Master asesor Dr.Ir. Nes Yandri Kahar, MS, menjelaskan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) merupakan ujung tombak Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi. “LSP sangatlah penting dalam memastikan kualitas dan kompetensi tenaga kerja.” ungkapnya.

BNSP sebagai lembaga pemerintah non-pemerintah yang bertugas menyelenggarakan sertifikasi kompetensi kerja. “BNSP bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk LSP, untuk memastikan kualitas dan kredibilitas sertifikasi kompetensi di Indonesia,” tuturnya.

Secara khusus, para peserta diharapkan mampu merencanakan aktivitas dan proses  asesmen, melaksanakan  asesmen dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng menyampaikan harapannya pelatihan ini dapat memberikan kontribusi untuk memajukan Universitas Andalas, terutama dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa. “Dengan memiliki sertifikat asesor kompetensi, peluang para peserta untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik akan semakin besar,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi dalam mendukung implementasi Kurikulum Berbasis Outcome (OBE) di Universitas Andalas. “Bentuk-bentuk sertifikat dan keterampilan tertentu sangat dibutuhkan di masa depan,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia ingin kurikulum yang telah disepakati dalam bentuk OBE ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh prodi di Universitas Andalas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Syukri berharap LSP dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi Universitas Andalas. “Saya ingin LSP Universitas Andalas tidak hanya fokus pada mahasiswa, tetapi juga dapat berekspansi keluar dan berinteraksi dengan pasar luar kampus,” ujarnya.

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik