Padang (UNAND) – Proposal dosen Universitas Andalas terbanyak keenan didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.

Hal itu dapat dilihat pada surat pengumuman penerima pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tertanggal 1 Juni yang lalu yang ditandatangani langsung oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. M. Faiz Syuaib.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para pengusul yang telah berpartisipasi dan selamat kepada para penerima pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2023.

Prof. Faiz menyadari pentingnya peran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi, serta terus berupaya memperbaiki mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berkomitmen dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan inovasi yang menguntungkan berbagai stakeholders.

“Paradigma kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan dengan sasaran yang tidak tunggal dan melibatkan kolaborasi antara dunia pendidikan, masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas Dr. Ing Uyung Gatot, ST, MT mengatakan sebanyak 105 proposal (35%) lolos dari 298 proposal yang diajukan ke DRTPM Kemdikbudristek.

“Jumlah proposal yang didanai tersebut terbanyak keenam dari 16 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) atau ribuan perguruan tinggi se-Indonesia,” ujarnya.

Dikatakannya, diantara ratusan proposal yang didanai tersebut ada nama beberapa dekan, seperti Dekan Faterna (Dr. Adrizal, MS), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (Prof. drg. Nila Kasuma, M. Biomed), Dekan Fakultas Farmasi (Prof. apt. Fatma Sri Wahyu, Ph. D), Dekan FMIPA (Prof. Syukri Arief, M. Eng), dan Dekan Fakultas Keperawatan (Prof. Hema Malini, Ph. D).

Lebih lanjut, Uyung mengungkapkan Universitas Andalas terbanyak keenam didanai DRTPM Kemdikbudristek setelah IPB University (180 proposal), Universitas Airlangga (180 proposal), Universitas Gadjah Mada (165 proposal), ITS (132 proposal), Universitas Padjajaran (126 proposal).

Adapun skema penelitian yang didanai tersebut, disebutkannya penelitian kerja sama-dalam negeri (10 proposal), penelitian terapan-jalur hilirisasi (6 proposal), penelitian tesis magister (32 proposal), dan penelitian fundamental-reguler (28 proposal).

“Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memberikan kesempatan kepada dosen untuk berkolaborasi menghasilkan penelitian yang dapat menjadi solusi dan inovasi di tengah kebutuhan dan tantangan masyarakat, serta hasil penelitian tersebut dapat dihilirisasi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.(*)

Humas dan Protokol UNAND