Padang (UNAND) - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) hadir di tengah-tengah mahasiswa Universitas Andalas dan membahas tuntas mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dalam “Talkshow Uang Kita” yang disebut setara dengan kuliah 16 pertemuan yang diadakan di Ruang Seminar Gedung PKM, Kampus UNAND Limau Manis, pada Senin (22/5).

Kegiatan yang tergabung dalam rangkaian Kemenkeu Goes to Campus ini bertema “Mengenali, Memahami, dan Menjaga APBN”, dengan menyorot soal pentingnya mengenali APBN di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kepala Kanwil DJPb Sumatera Barat, Dr. Syukriah menyebut, APBN berfungsi sebagai penjaga negara, dan seluruh masyarakat termasuk mahasiswa memiliki peran dalam mewujudkan fungsi tersebut.

“APBN berfungsi sebagai penjaga negara. Menjaga APBN adalah untuk menjaga Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, ditahun 2023 ini pemerintah berfokus pada beberapa hal, mulai dari  pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, hingga yang terpenting yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Oleh karena itu, teman-teman (mahasiswa) yang ada di ruangan ini merupakan bagian dari fokus negara di tahun 2023.”

Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, yang turut menghadiri kegiatan ini juga mengungkapkan Universitas Andalas juga merupakan pelaksana dari APBN itu. Ia mengakui APBN berperan begitu penting untuk menjaga stabilitas negara. 

“Kita baru sadar stabilitas itu sangat penting ketika negara tidak stabil, ketika negara gonjang-ganjing, ketika terjadi peperangan, ketika inflasi yang tinggi, ketika nilai tukar rupiah fluktuatif, kita baru sadar. Itulah pentingnya APBN, untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Karena terjaganya pergerakan ekonomi makro juga akan menjaga berjalannya dunia usaha,” paparnya.

Ia mengungkapkan keinginannya agar kegiatan ini dapat diadakan tiap tahun di Universitas Andalas. “Supaya semua mahasiswa dan juga stakeholder, di UNAND khususnya, bisa memahami dengan baik tentang APBN yang tiap tahun disusun dengan komprehensif,” tutupnya.

Talkshow yang dimoderatori langsung oleh Ketua Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAND, Dr. Fajri Muharja ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Zulfitri Nasram (Kepala Bidang PPA I Kanwil DJPb Sumbar) dan YFR Hermiyana (Direktur Efisiensi Proses Bisnis LNSW).

Selain membahas APBN, kewenangan hingga mekanisme keuangan negara, dibahas juga Lembaga National Single Window (LNSW), yang bertugas untuk meningkatkan transparansi, konsistensi dan efesiensi proses ekspor dan impor.

 

Humas dan Protokol UNAND