Padang (UNAND) – Universitas Andalas (UNAND) bekerja sama dengan Indonesia-Britain Education Centre (IBEC) menggelar sosialisasi bertema “Study in the UK Counselling and Consultation with IBEC x Universitas Andalas” pada Selasa (26/8).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi serta mendukung pengembangan karier tenaga kependidikan (tendik) dan dosen melalui informasi pendidikan lanjutan jenjang S2 dan S3 di Inggris.
Acara yang berlangsung di Gedung Seminar F ini dibuka oleh Wakil Rektor III UNAND yang diwakili oleh Direktur Sumber Daya Manusia Ampera Warman, SE. MM. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dosen melalui pengalaman internasional.
“Semoga makin banyak yang kuliah di luar negeri, karena ciri universitas maju adalah semakin banyak dosennya yang berkompetensi internasional,” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber pada sesi pertama, Ifa Fauziah dan Dian Rahmawati dari IBEC. IBEC sendiri merupakan perwakilan resmi universitas-universitas Inggris yang didirikan oleh The British Council pada tahun 1998 dan mewakili lebih dari 30 universitas di United Kingdom (UK).
Dalam pemaparannya, Ifa menjelaskan bahwa salah satu kunci utama agar diterima di program doktoral (PhD) adalah menyiapkan research proposal yang berkualitas. Selain itu baik untuk PhD maupun master degree, pelamar perlu memperhatikan entry requirement setiap program studi dan universitas yang dituju, serta memastikan IPK minimal 3.00, tergantung akreditasi universitas asal. “Tidak perlu mencantumkan sponsor atau beasiswa saat mengajukan aplikasi,” tambahnya.
Sesi kedua menghadirkan Ns. Okky Adelirandy, S.Kep., M.Sc., alumni penerima beasiswa LPDP dan Chevening yang berbagi pengalaman kuliah di Inggris. Ia memberikan tips strategi memilih universitas dan memotivasi peserta untuk terus berusaha.
“Disaat teman-teman mau, pintu akan terbuka, yakin dan percaya teman-teman itu punya waktunya masing-masing, yang penting tetap berusaha,” tutupnya.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik