Padang (UNAND) - Sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola universitas dan meningkatkan daya saing global, Universitas Andalas menggelar Sharing Session bersama Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (25/7) di Ruang Rapat Senat Rektorat, Kampus Limau Manis.
Kegiatan bertajuk “Pengelolaan Dana Abadi dan Strategi Pencapaian Peringkat Dunia UI” ini menghadirkan Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., Rektor Universitas Indonesia, sebagai narasumber utama.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D., menegaskan pentingnya semangat kolaborasi antar perguruan tinggi, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), universitas harus saling memperkuat melalui kolaborasi, bukan kompetisi.
Berangkat dari semangat tersebut, Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya menyerap pengalaman dan strategi UI dalam pengelolaan dana abadi serta pencapaian peringkat dunia.
Dalam sharing session ini, dua topik utama menjadi pembahasan: Strategi pengelolaan dan penggalangan dana abadi di perguruan tinggi dan Langkah UI dalam meraih peringkat internasional
Di UI, pengelolaan dana abadi berada di bawah koordinasi Wakil Rektor II, dan perencanaan dana tersebut disusun untuk menunjang rencana strategis yang telah ditetapkan, bukan sebaliknya. UI juga menekankan pentingnya sinergi antar fakultas dalam membangun dan mengelola dana abadi. Fakultas juga diharus memiliki dana abadi meskipun nanti pengelolaannya tetap terpusat di satu rekening universitas.
Sumber dana abadi dapat berasal dari berbagai skema, mulai dari sponsor, donasi publik, kegiatan charity, sumbangan sukarela, hingga kemitraan dengan perusahaan dan perbankan. UI bahkan membentuk lembaga khusus yang menangani kerjasama dan kewirausahaan yang juga berfokus pada pengembangan dana abadi.
Kesejahteraan seluruh stakeholder kampus, termasuk keluarga tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, juga menjadi perhatian karena diyakini berdampak langsung pada kinerja institusi. UI bahkan menargetkan bahwa jika dana abadi mencapai jumlah yang ideal, maka mahasiswa bisa kuliah secara gratis di masa depan, sebuah visi yang juga ingin dicapai Universitas Andalas.
Dalam paparan Prof. Heri juga menyampaikan bahwa UI lebih memilih untuk fokus pada peringkat internasional ketimbang peringkat nasional. Menurutnya, reputasi global sangat penting karena kampus harus menjadi destinasi belajar bagi mahasiswa dari seluruh dunia. Kehadiran mahasiswa asing dinilai menjadi indikator penting yang turut memengaruhi peringkat internasional.
Untuk itu, UI menerapkan sistem evaluasi mingguan di setiap bidang guna memantau kinerja secara konsisten. Kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi bagi Universitas Andalas sendiri untuk mengukur langkah atau strategi yang telah dijalankan untuk meningkatkan kualitas universitas.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Teknik UI dan Fakultas Teknik Universitas Andalas, serta peluncuran kolaborasi pengabdian masyarakat dalam pemanfaatan inovasi inkubator bayi. Inovasi ini dikembangkan oleh Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, dosen Fakultas Teknik UI. (*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik