Solok (UNAND) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas menggelar Pelatihan Desain Label Produk bagi para pelaku UMKM di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta, yang terdiri dari pelaku UMKM setempat dan anggota PKK.

Pelatihan ini berangkat dari masalah umum yang dihadapi para pelaku usaha lokal, yakni produk pangan olahan yang belum memiliki label kemasan memadai, termasuk informasi penting seperti nilai gizi. Padahal, label dan kemasan adalah faktor penting yang memengaruhi daya tarik konsumen sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.

“Kemasan adalah wajah pertama produk. Label yang menarik, informatif, dan ramah konsumen akan meningkatkan nilai jual sekaligus kepercayaan pembeli,” ungkap Wellyalina, S.TP., M.P., Dosen Pembimbing Lapangan pada Sabtu (19/7).

Program pelatihan ini berbasis riset dosen Universitas Andalas di bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknologi Pangan, dengan fokus pada pengemasan ramah lingkungan, estetika visual, serta standar label pangan olahan.

Peserta kemudian dibagi ke dalam kelompok sesuai kategori produk mereka, mulai dari olahan makanan tradisional, minuman lokal, hingga camilan.

Dalam sesi praktik, para peserta didampingi untuk membuat desain label menggunakan aplikasi Canva. Tim mahasiswa KKN UNAND Nagari Batu Banyak, yakni Naufal Giovedi Ronswid (Administrasi Publik), Putra Maulana (Teknologi Industri Pertanian), dan Prima Gunawan (Teknik Komputer), bertindak sebagai pemateri sekaligus fasilitator.

Mereka membantu peserta merancang label produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memuat informasi lengkap, mulai dari nama produk, komposisi, nilai gizi, hingga kontak produsen.

Hasil pelatihan ini langsung terasa. Para peserta berhasil menghasilkan label yang dapat digunakan pada kemasan produk mereka, sehingga tampak lebih profesional dan kompetitif.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong UMKM lokal naik kelas. Label yang baik tidak hanya mempercantik kemasan, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas,” jelas Naufal Giovedi Ronswid.

Pelatihan ini menjadi langkah awal mendukung branding produk lokal di Nagari Batu Banyak. Dengan kemasan yang lebih menarik dan ramah konsumen, UMKM setempat diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan, memperluas pemasaran, dan bersaing di pasar regional maupun nasional.

Pihak nagari dan peserta menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN UNAND ini dan berharap program serupa terus dilanjutkan agar UMKM semakin berkembang dan mandiri.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik