Padang (UNAND) - Universitas Andalas kembali mengukuhkan lima Guru Besar Tetap dari Fakultas Teknik pada Kamis (26/6) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis. Guru Besar ini berasal dari tiga departemen, yakni Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknik Sipil.

Adapun kelima guru besar tersebut adalah:

  1. Dr. Eng. Ir. Jon Affi, S.T., M.T. – Guru Besar dalam bidang Rekayasa Permukaan Material
  2. Dedison Gasni, S.T., M.T., Ph.D. – Guru Besar dalam bidang Tribologi
  3. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D. – Guru Besar dalam bidang Manajemen Industri
  4. Ir. Taufika Ophiyandri, S.T., M.Sc., Ph.D. – Guru Besar dalam bidang Manajemen Konstruksi Pasca Bencana
  5. Dr. Ir. Is Prima Nanda, M.T., IPU, Asean Eng. – Guru Besar dalam bidang Teknik Pengecoran Logam

Pemasangan kalung kehormatan dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Profesor Universitas Andalas, Prof. apt. Marlina, Ph.D., didampingi oleh Rektor Efa Yonnedi, Ph.D.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni formal, melainkan simbol kematangan akademik sekaligus awal dari tanggung jawab kepemimpinan ilmiah. “Guru besar tidak hanya dituntut produktif dalam publikasi dan riset, tetapi juga menjadi agen perubahan di tengah dinamika bangsa,” tuturnya.

Dilanjutkannya, Universitas Andalas mendukung penuh program "Kampus Berdampak" yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). “Program ini menegaskan peran perguruan tinggi tidak hanya mencetak lulusan dan menghasilkan publikasi, tetapi hadir secara nyata menyelesaikan persoalan masyarakat dengan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi,” tekan rektor.

Melalui pendekatan quadruple helix yang melibatkan akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat, Universitas Andalas terus membangun ekosistem kolaboratif yang berkelanjutan. Kinerja riset yang semakin kuat menjadi bukti komitmen tersebut.

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Andalas mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah guru besar telah mencapai 210 orang, dengan 32 di antaranya berasal dari Fakultas Teknik.

Ia berharap pengukuhan ini akan menginspirasi lebih banyak dosen untuk mengajukan jabatan akademik tertinggi sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan keilmuan dan pembangunan nasional.

Keberadaan lima guru besar baru ini semakin memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan diharapkan memberi pencerahan kepada masyarakat, meningkatkan kiprah perguruan tinggi dalam pembangunan nasional, serta menjaga harmoni antara kemanusiaan dan kelestarian alam semesta.(*)

Humas, Protokol dan Layanan Informasi Publik