Padang (UNAND) — Universitas Andalas menggelar pelatihan manajemen risiko selama tiga hari, 26–28 Mei 2025, di Gedung Tahir Foundation Fakultas Hukum Kampus Limau Manis sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola organisasi serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai ketidakpastian di sektor publik dan pendidikan.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Andalas, Prof. Kurniawarman, M. Hum. Dalam sambutannya, ia menekankan risiko dalam organisasi adalah keniscayaan yang tidak selalu dapat diprediksi. Karena itu, pelatihan ini hadir sebagai "benteng bersama" dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Semakin banyak dispute, semakin besar energi yang akan terbuang untuk menyelesaikannya. Risiko tidak selalu membawa celaka, tapi dengan manajemen yang tepat, setiap langkah akan menjadi lebih bijak,” ujarnya.

Sekretaris Universitas, Dr. Aidinil Zetra, MA, turut menuturkan pentingnya pendekatan manajemen risiko yang sistematis dan terstruktur. Menurutnya, manajemen risiko bukan sekadar respons terhadap ancaman yang telah terjadi, tetapi juga bagian dari upaya proaktif dalam mencegah dan memitigasi risiko masa depan.

“Dalam konteks tata kelola yang baik, manajemen risiko harus menjadi bagian integral dari pengambilan keputusan dan peningkatan kualitas layanan,” jelasnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber antara lain Prof. Henmaidi, ST., M.Eng.Sc., Ph.D., CRA., CRP, Dr. Aidinil Zetra, Ir. Armijal, ST., M.Eng., CRP, Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, S.Ked, M.KM., CRP, Mesa Fadila, S.KM., M.AP., CRA., CRP, dan Dr. Rida Rahim, SE., ME., CRP.

Usai mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi Manajemen Risiko skema Jenjang 5 (lima) pada Bidang Pasar Modal Sub Manajemen Risiko. Lebih jauh, peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan di unit masing-masing dalam membangun dan menerapkan budaya sadar risiko secara berkelanjutan.

Disampaikannya, pelatihan difokuskan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko berbasis standar internasional seperti ISO 31000:2018, serta mengembangkan keterampilan analitis, kolaboratif, dan strategis dalam merespons risiko secara adaptif.

Melalui kegiatan ini, Universitas Andalas berharap tercipta budaya sadar risiko yang kuat di lingkungan kerja, serta terbangunnya sistem pengelolaan risiko yang andal dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi secara berkelanjutan.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik