Padang (UNAND) – Dalam rangka mempercepat tercapainya target rasio kewirausahaan nasional sebesar 8% pada tahun 2045, sebagaimana diamanatkan dalam Visi Pembangunan Jangka Panjang Indonesia, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kembali meluncurkan program lanjutan bertajuk Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025 dengan tema "Entrepreneur Journey Scaling Up". Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Entrepreneur Hub Goes to Campus yang telah diselenggarakan pada akhir tahun 2024.

Program ini dirancang sebagai wadah terpadu yang menjembatani mahasiswa, pelaku usaha pemula, dunia industri, dan pemerintah dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kokoh dan berkelanjutan.

Kegiatan yang diselenggarakan meliputi workshop, konsultasi, serta pendampingan terhadap UMKM. Selain menjadi pusat pengembangan ide dan semangat kewirausahaan, program ini juga diharapkan mampu mengakar kuat pada nilai-nilai lokal serta inovasi generasi muda Indonesia.

Rektor Efa Yonnedi, Ph.D., menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Andalas sebagai tuan rumah kegiatan ini. Ia menegaskan komitmen Universitas Andalas dalam menumbuhkan wirausahawan baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Universitas Andalas sejak tahun 2024, sudah menawarkan ke masyarakat untuk program sarjana Entrepreneurship,” ujarnya. Selain itu, Universitas Andalas juga telah mengembangkan Sains Techno Park (STP) yang menjadi pusat inkubasi bisnis universitas.

Lebih lanjut, rektor menjelaskan Universitas Andalas secara rutin menyelenggarakan summer course bertajuk Minangkabau Entrepreneurship, yang bertujuan menggali nilai-nilai kewirausahaan lokal.

“Kegiatan ini banyak diminati oleh peserta dari luar negeri yang ingin memahami secara ilmiah jiwa dagang masyarakat Minang,” tegasnya. Program ini sekaligus menjadi wadah kolaborasi antara Universitas Andalas dan berbagai pihak yang memiliki semangat kewirausahaan berbasis budaya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi Usama Putra, S.Hut, M.Si., menyampaikan harapan agar Entrepreneur Hub Terpadu dapat menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi muda yang tangguh, inovatif, serta mampu mendorong Sumatera Barat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Ia juga menegaskan kesiapan pemerintah provinsi dalam mendukung pemberdayaan UMKM. “Pemerintah provinsi telah menjalankan berbagai aksi strategis, mulai dari fasilitasi digitalisasi dan pemasaran produk UMKM, hingga memperkuat kemitraan lintas sektor,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025 diharapkan menjadi katalisator utama dalam proses scaling up wirausaha muda Indonesia dari kampus menuju pasar global. Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan kebijakan yang progresif, program ini menjadi pijakan penting menuju transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai bentuk konkret komitmen antar pihak, kegiatan ini turut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan Universitas Andalas, serta perjanjian kerja sama antara Direktur Kerja Sama Pendanaan dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Helvi Yuni Moraza, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagia dan apresiasi kepada Universitas Andalas atas realisasi komitmen yang telah dibangun sejak awal.

Ia menyatakan bahwa Kementerian UMKM akan terus berjalan di sisi permodalan dan perluasan pasar, sementara Universitas Andalas menyambut baik dengan menghadirkan program studi baru di bidang kewirausahaan. “Tidak salah saya membanggakan Sumatera Barat sebagai pilot project pengembangan kewirausahaan dan wirausaha muda,” ujarnya yang juga merupakan alumni Universitas Andalas.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik