Padang (UNAND) - Fakultas Farmasi UNAND kembali menorehkan pencapaian penting melalui pelaksanaan Sidang Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan II Tahun Akademik 2023/2024 yang diselenggarakan di Convention Hall Kampus UNAND Limau Manis pada Selasa (6/5/2025). Sebanyak 40 apoteker baru resmi disumpah secara khidmat oleh Dekan Fakultas Farmasi UNAND, Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D. untuk siap mengabdikan diri kepada masyarakat dan bangsa.
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UNAND, apt. Dita Permatasari, M.Farm. menyampaikan bahwa tingkat kelulusan apoteker baru mencapai 100%. Seluruh mahasiswa yang diterima pada awal program berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, mencerminkan kualitas dan komitmen yang tinggi dari peserta didik.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian lulusan terbaik dengan IPK tertinggi yang diraih oleh apt. Nadia Sahri Ramadhani, S.Farm dengan IPK 3,99. Sedangkan nilai UKMPPAI CAT tertinggi sebesar 88,5 diraih oleh apt. Novia Yola Wahyu Rahmadhani, S.Farm.
“Atas nama Universitas Andalas, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program profesi ini dengan baik,” tutupnya.
Penyerahan simbolis juga dilakukan dari Ketua Prodi Apoteker kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Provinsi Sumatera Barat sebagai bentuk penyerahan apoteker siap kerja.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan tiada henti dari dosen dan jajarannya yang telah mengajarkan banyak pengetahuan kepada kami, serta kepada civitas akademika atas bantuan selama ini,” ujar salah satu perwakilan apoteker baru, apt. Rabiul Fajri, S.Farm.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan menegaskan pentingnya pengawasan terhadap peredaran obat-obatan di wilayah Sumatera Barat. “Ke depannya, kami berencana membentuk tim koordinasi yang melibatkan POLDA, BPOM, dan tenaga kesehatan guna memperkuat pengawasan. Kami juga akan melakukan pelacakan terhadap seluruh apotek yang tersebar di Sumatera Barat, menyusul temuan BPOM terkait peredaran obat tanpa resep dokter serta minuman beralkohol yang tidak sesuai ketentuan,” ungkapnya.
Prof. Apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D., yang sekaligus juga mewakili Kolegium Farmasi menyampaikan harapan agar para apoteker yang baru dilantik dapat mendukung program prioritas nasional, termasuk program Apotek Desa yang dicanangkan oleh Presiden. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan guna mewujudkan pelayanan kefarmasian yang merata, berkualitas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Wakil Rektor III juga menyampaikan apresiasi yang mendalam terkait peran serta dan pengorbanan para orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Lulusan apoteker UNAND, menurutnya, adalah insan-insan yang siap mengabdi dengan sepenuh hati, menjunjung tinggi integritas, serta profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Sumpah apoteker ini menjadi tanda awal dimulainya perjalanan pengabdian baru para apoteker muda yang siap berkarya dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara. (srh)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik