Padang (UNAND) - Universitas Andalas (UNAND) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dunia akademik nasional, dengan mengukuhkan tujuh

guru besar baru dari tiga fakultas berbeda, pada Selasa (30/4) di gedung Convention Hall. 

Ketujuh akademisi yang dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu, mereka adalah: 

  1. Prof. Dr. Drs. Afrizal, MA. (guru besar bidang Teori Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
  2. Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si (guru besar bidang Ilmu Sosiologi Keluarga pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
  3. Prof. Dr. Lucky Zamzami, S.Sos., M.Soc.Sc (guru besar bidang Ilmu Antropologi Maritim (Pembangunan Masyarakat Maritim) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
  4. Prof. Dr. Drs. Zainal Arifin, M.Hum (guru besar bidang Ilmu Antropologi Politik (Politik Identitas dan Reproduksi Budaya) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
  5. Prof. Defriman Djafri, S.KM., M.KM., Ph.D (guru besar bidang Ilmu Epidemiologi Bencana pada Fakultas Kesehatan Masyarakat). 
  6. Prof. Dr. Masrizal, S.KM., M.Biomed (guru besar bidang Ilmu Epidemiologi Penyakit Menular pada Fakultas Kesehatan Masyarakat).
  7. Prof. Dr. Ir. Yusniwati, S.P., M.P (guru besar bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman pada Fakultas Pertanian). 

Pengukuhan Guru Besar ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. apt. Marlina, Ph. D yang didampingi oleh Rektor UNAND Efa Yonnedi, Phd. 

Menurut Rektor, pengukuhan ini merupakan agenda yang sangat penting bagi perjalanan intelektual akademisi. “Pengukuhan menjadi titik balik yang penting dalam perjalanan intelektual seorang dosen. Sekaligus tonggak historis dan strategis bagi kemajuan UNAND," ujarnya. 

Pada acara yang berlangsung khidmat tersebut, masing-masing guru besar menyampaikan orasi ilmiah yang menyoroti kontribusi riset mereka terhadap pembangunan dan kemajuan keilmuan Indonesia. 

Dalam bidang sosial, Prof. Dr. Drs. Afrizal, MA, sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Teori Sosiologi, mengangkat tema “Masyarakat Tahan Konflik: Kontribusi Terhadap Sosiologi Indonesia”, yang menyoroti bagaimana masyarakat dapat membangun ketahanan terhadap konflik melalui pendekatan sosiologis. Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si, membahas peran lanjut usia dalam masyarakat Minangkabau yang mengalami perubahan dalam orasinya berjudul “Orang Lanjut Usia pada Keluarga dan Masyarakat Minangkabau yang Berubah: Sebuah Perspektif Sosiologi”. Dalam bidang antropologi, Prof. Dr. Lucky Zamzami, S.Sos., M.Soc.Sc., mengangkat tantangan dan peluang pembangunan masyarakat pesisir dalam perspektif antropologi maritim. Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. Zainal Arifin, M.Hum, menjelaskan bagaimana komunitas baru terbentuk dan mempengaruhi identitas budaya dalam orasinya berjudul “Reproduksi dan Identitas Budaya: Membaca Hadirnya Komunitas Baru di Tengah Masyarakat.” 

Dari ranah kesehatan masyarakat, Prof. Defriman Djafri, S.KM., M.KM., Ph.D, menyoroti penggunaan kecerdasan buatan dalam epidemiologi modern untuk mitigasi bencana dan darurat kesehatan melalui orasi “Peran dan Tantangan Integrasi Kecerdasan Buatan dalam Epidemiologi Modern”. Di bidang penyakit menular, Prof. Dr. Masrizal, S.KM., M.Biomed., mengusung judul orasi “Peran Epidemiologi dalam Menanggulangi Penyakit Menular Filariasis Berbasis Sistem Informasi Geografis.” Adapun dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Yusniwati, S.P., M.P., menyampaikan orasi berjudul “Pemuliaan Tanaman dan Pertanian Berkelanjutan dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.”

Beragam orasi ilmiah ini menunjukkan bukti nyata dan kontribusi multidisipliner UNAND dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan memperkuat perannya sebagai institusi akademik yang relevan dengan kebutuhan zaman.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik