Padang (UNAND) - Universitas Andalas menggelar prosesi serah terima pengurus Masjid Nurul Ilmi, menandai dimulainya masa kepemimpinan baru di bawah Prof. Dr. Eng. Meifal Rusli untuk periode 2025–2028 yang berlangsung pada Jumat (21/3). Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah, kegiatan sosial, dan pembinaan karakter mahasiswa di lingkungan kampus.
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus sebelumnya yang telah berjasa membangun dan mengembangkan Masjid Nurul Ilmi hingga ke tahap saat ini.
Rektor berharap pengurus baru dapat melanjutkan dan memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, sosial, dan pembinaan karakter mahasiswa.
"Selamat bertugas kepada Prof. Meifal Rusli dan seluruh pengurus inti yang telah bersedia mengemban amanah. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pembinaan karakter dan kegiatan sosial yang harus terus ditingkatkan," ujar Rektor.
Rektor menekankan pentingnya memperkuat pelaksanaan ibadah karena Masjid Nurul Ilmi hadir sebagai fasilitas utama bagi civitas akademika dalam menjalankan ibadah. Selain itu, ia juga mendorong agar fungsi sosial masjid ditingkatkan, termasuk pemberian santunan kepada anak yatim di sekitar kampus yang selama ini sudah berjalan, untuk ke depan dapat dikolaborasikan lebih baik bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Lebih lanjut, Rektor menegaskan pentingnya peran masjid dalam pembinaan karakter mahasiswa. Dengan lebih dari 1.000 mahasiswa yang tinggal di asrama kampus, masjid memiliki potensi besar menjadi pusat pembentukan karakter kepemimpinan masa depan.
Rektor juga mengingatkan pentingnya pembenahan tata kelola masjid, baik dalam aspek akuntabilitas keuangan maupun perawatan fisik bangunan.
Sementara itu, Prof. Werry Darta Taifur yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengurus Masjid Nurul Ilmi sejak tahun 2020, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh pihak selama masa kepemimpinannya.
Ia mengakui masih ada cita-cita yang belum tercapai, seperti menjadikan masjid ini sejajar dengan masjid-masjid kampus unggulan di Indonesia. “Saya memohon maaf jika harapan itu belum sepenuhnya terealisasi, dan berharap pengurus yang baru bisa mewujudkannya,” ujarnya.
Senada dengan itu, Prof. Meifal Rusli menyatakan komitmennya untuk menjadikan Masjid Nurul Ilmi sebagai contoh masjid kampus dalam pelaksanaan ibadah, aktivitas sosial, dan peran pendidikan. “Kami siap melanjutkan estafet ini dan membawa masjid ke arah yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik